Rizal Ramli Meminta Asprindo Agar Tidak Terjerumus pada Manuver Suksesi Kepemimpinan 2024

Rizal Ramli Meminta Asprindo Agar Tidak Terjerumus pada Manuver Suksesi Kepemimpinan 2024

Hingga detik ini Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) tetap berpegang teguh pada cita- cita untuk menjadikan pengusaha Bumiputera sebagai tuan rumah di negeri sendiri. 

Demikian ungkap Ketua Dewan Pembina Asprindo, Dr Rizal Ramli. Cita-cita itu tidak boleh goyah oleh langkah-langkah politik terkait suksesi kepemimpinan di tahun 2024.  

“Sebagai pengurus dan anggota, tentu boleh memiliki preferensi politik tertentu. Tapi sebagai organisasi, Asprindo hanya boleh berpihak dan mendukung calon presiden yang memasukkan misi Asprindo sebagai bagian dari program kerja pemerintah,” ujar Rizal Ramli. 

Jangan sampai pengusaha pribumi terus terpinggirkan karena kebijakan pemerintah yang tidak mendukung mereka.

Ekonom senior itu menyampaikan pesan tersebut ketika berbincang hangat dengan Dewan Pimpinan Pusat Asprindo di Jakarta, Senin (22/5/2023) kemarin.

Hadir pada kesempatan itu Ketua Umum Asprindo Jose Rizal, Wakil Ketua Asprindo Ana Mustamin, Wakil Bendahara Lazuardi Idris, dan Ketua Departemen Urusan Luar Negeri Amin Mappa.

Pada kesempatan itu, Rizal Ramli merespon positif pernyataan Ketua Umum Asprindo Jose Rizal pekan lalu di media yang menyebut bahwa kebijakan pemerintah tidak pernah berpihak ke pengusaha pribumi. Pengusaha keturunan China terus membesar dan menguasai ekonomi, sementara pengusaha pribumi semakin terpinggirkan.

“Karena itu, Asprindo tidak boleh gegabah menentukan dukungan terhadap calon presiden yang akan berkompetisi pada 2024. Asprindo harus memastikan bahwa calon presiden mendatang mendukung misi Asprindo agar pengusaha pribumi menjadi bagian penting dari ekosistem dunia usaha,” tegasnya.

Asprindo adalah asosiasi yang didirikan pada 2018 lalu. Asosiasi ini beranggotakan pengusaha pribumi, dengan jaringan organisasi yang menyebar di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, Asprindo sudah memiliki keengurusan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) di 34 provinsi, DPC di kota/kabupaten, para pengusaha diaspora di 34 kota di dunia, dan membina UMKM.

Sebagai asosiasi yang relatif masih muda, Asprindo sudah menunjukkan perkembangan signifikan.

“Saya menaruh harapan, asosiasi ini benar- benar bisa menjadi wadah bagi pengusaha pribumi dan UMKM untuk bisa naik kelas. Ya, presiden mendatang harus mendukung misi Asprindo,” harap Rizal Ramli.(*)

Sumber: Ketik.co.id | Media Kolaborasi Indonesia. https://ketik.co.id/berita/rizal-ramli-minta-asprindo-tak-terjerumus-manuver-suksesi-kepemimpinan-2024

Sejarah Berdirinya Asosiasi Pengusaha Bumiputera Indonesia (ASPRINDO)

Sejarah Berdirinya Asosiasi Pengusaha Bumiputera Indonesia (ASPRINDO)

ASPRINDO merupakan wadah persatuan dan kesatuan bagi pengusaha Indonesia yang didirikan secara sah atas dasar kesamaan tujuan, aspirasi dan kepercayaan serta bukan organisasi politik dan atau bagian/afiliasi dari partai politik.

Warisan sejarah kelam berupa ketimpangan ekonomi ingin dijembatani ASPRINDO agar ke depannya tidak terjadi lagi. Untuk itu ASPRINDO, melakukan tiga strategi pokok: Pertama, penguatan competitive advantage pengusaha pribumi supaya bisa bersaing, baik di dalam negeri maupun di luar negeri (ekspor). Kedua, menjalin kerjasama dengan pemerintah, agar dalam membuat kebijakan hingga pemberian fasilitas lebih berpihak kepada pengusaha pribumi. Ketiga, membangun sumber daya manusia agar pengusaha pribumi memiliki mindset entrepreneurship yang unggul.

Dari niat luhur itulah sejak tahun 2015 muncul gagasan untuk membentuk sebuah organisasi gabungan dari para pengusaha yang berasal dari kaum pribumi, sehingga tercetuslah nama Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia yang disingkat ASPRINDO. Namun demikian dalam proses pengesahan Akta Pendirian mengalami kendala sehingga namanya berubah menjadi Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia, yang pada awalnya dirintis dan diinisiasi seorang pengusaha Jose Rizal – pengusaha yang pernah berkecimpung di KADIN Indonesia.

Bersama rekan-rekannya Amir Faisal, Hasminto Yusuf, Eva Yanti Puspita, Zuliah Idham, Lazuardi, Fatahillah Chalid, Andi M Yusuf, Ali Alwi Elhusainy, DR H Muzakkir MA dll (sebenarnya masih ada beberapa nama lain, tetapi banyak yang berguguran di tengah jalan), Jose Rizal membentuk dan menyusun kepengurusan awal. Singkatan ASPRINDO sendiri tetap dipertahankan.

Akta Notaris secara resmi dibuat, dan sebagai badan hukum yang sah dan telah mendapatkan pengesahan menteri kehakiman RI, lahirlah gerakan ini pada tanggal 28 Februari 2018. Kemudian dideklarasikan pada tgl 4 mei 2018 di Balezza Jakarta.

Pergerakan ekonomi dan pengusaha pribumi ini begitu dicetuskan, segera mendapatkan sambutan luar biasa dari para tokoh, maupun pengusaha pribumi nasional, seperti Dr. Rizal Ramly, Soetrisno Bachir, Sandiaga S Uno, Mukhlis Bachrainy, bahkan mendapatkan respon positif baik pihak Pemerintah, termasuk di antaranya Jend TNI (Purn) Fachrul Razi (Komisaris Utama PT Antam), dan Dr Ir H Andi Amran Sulaeman (Menteri Pertanian saat itu).

Tuhan Allah SWT memberkahi, dengan dukungan dan antusiasme para pengusaha pribumi se nusantara, dalam waktu sekitar satu bulan, ASPRINDO telah membentuk Dewan Pimpinan Wilayah di 34 provinsi, yang beberapa di antaranya telah berhasil menyusun kepengurusan DPC.ASPRINDO juga telah memiliki perwakilan di 24 negara sahabat, baik di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia, Jepang dan Australia.

Terdapat keragaman, keunggulan dan keunikan potensi daerah se Nusantara. “Beberapa daerah memiliki hasil tambang, namun di daerah lain memiliki hasil pertanian dan perikanan yang cukup baik, ini yang akan kita kelola nantinya,” ujar Jose Rizal selaku inisiator.

ASPRINDO sendiri tidak menutup diri terhadap pemerintah, namun Asprindo justru berupaya bekerja sama membantu program pemerintah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat di desa-desa. dengan tidak menjadikan pengusaha pribumi sebagai sebuah ganjalan. Bahkan menjadi mitra pemerintah dalam mendorong bangkitnya pengusaha pribumi di indonesia.

“Kami bukan hadir untuk menjadi pesaing, namun kami hadir sebagai mitra pemerintah, untuk menjadi mitra yang baik dan jujur, bukan sebagai mitra kepentingan sekelompok atau segolongan orang saja,” demikian Jose Rizal yang sekaligus menjadi Ketua Umum ASPRINDO.

Pemprov Kaltara Tetapkan MoU dengan Asprindo untuk Pemberdayaan di Berbagai Sektor

Pemprov Kaltara Tetapkan MoU dengan Asprindo untuk Pemberdayaan di Berbagai Sektor

Kabar baik datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) yang telah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Pengusaha Bumi Putera Nusantara Indonesia (Asprindo).

Hal ini dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan pemberdayaan di sektor SDM, Energi, pertambangan, dan UMKM Kaltara.

Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., bersama Ketua Umum Asprindo, Jose Rizal, menandatangani MoU yang disaksikan oleh pengusaha asal Negeri Jiran Malaysia, serta jajaran Asprindo Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asprindo Kaltara.

Diharapkan, langkah ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi dan pembangunan di wilayah Kaltara.

“Semoga langkah ini membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltara,” kata Gubernur Kaltara, Zainal A Paliwang di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Diketahui, kesepakatan ini berfokus pada program pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), energi, pertambangan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini turut menandai kerja sama yang kuat antara Pemprov dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas SDM, serta mendukung sektor energi, pertambangan, dan UMKM di wilayah Kaltara.

Bahkan, kedua belah pihak akan segera menindaklanjuti penyelesaian administrasi secara teknis untuk mempercepat realisasinya.

Selain Kaltara, Asprindo juga membuka selebar-lebarnya kesempatan yang sama kepada para pelaku UMKM di seluruh pelosok negeri untuk bisa bekerja sama dengan Asprindo. Sehingga ke depannya peningkatan ekonomi dapat kita rasakan bersama.

Jose Rizal Berharap Munas Ke Depan Asprindo Makin Berjaya

Jose Rizal Berharap Munas Ke Depan Asprindo Makin Berjaya

Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) melaksanakan Musyawarah Nasional pertama di tahun 2023, acara bersifat strategis karena sedang menyongsong tahun politik sehingga berkaitan dengan suksesnya kepemipinan negara Indonesia

Dengan harapan pemilihan presiden mendatang di tahun 2024 dapat melahirkan pemimpin yang berpihak dan memiliki kebijakan kepada pengusaha Bumiputera

Salah satu harapan di munas pertama ini adalah dapat membuka kesempatan bagi para pengurus dan anggota untuk berkonsolidasi dan menyusun program kerja 5 tahun ke depan sehingga bisa melahirkan resolusi yang bisa menjadi salah satu kebijakan presiden dalam mengelolal negara ini.

Jose Rizal selaku Ketua Umum ASPRINDO pada kesempatan kali ini dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus ASPRINDO baik yang di pusat, daerah, maupun luar negeri karena telah berupaya hadir dan memberikan kontribusi baik dari segi pikiran, tenaga, waktu, materi demi keberlangsungan acara ini.

Beliau juga berharap sebagai ketua umum, semoga ke depannya ASPRINDO semakin berjaya dan betul-betul bisa menjadi salah satu wadah yang cukup memadai untuk perkembangan sektor UMKM di masa mendatang.

“Secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung kelancaran acara ini dan kepada panitia pelaksana yang sudah bekerja keras demi mewujudkan terselenggaranya Munas ini dengan baik dan lancar.” Ucap Jose Rizal di depan peserta Munas Asprindo yang berlokasi di Hotel Millenium Jakarta Pusat, Jum’at (29/9/23).

“Tanpa dukungan sponsor dan upaya pantia, perhelatan ini tidak mungkin terselenggara dengan baik seperti yang kita lihat sekarang,” terangnya.

“Perwakilan Luar Negeri dalam hal ini bertindak sebagai peninjau yang dapat memberi masukan pemikiran dan gagasan konstruktif, informatif, serta jaringan kerjasama dengan mitra luar regeri,” jelas Jose Rizal.

Munas ini memiliki kewenangan antara lain menetapkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi, Program Umum, dan Arah Kebijakan ASPRINDO.

Munas ini juga berwenang menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pmpinan Pusat (DPP) tentang amanat yang telah diberikan pada Munas sebelumnya serta menetapkan keputusan- keputusan lain yang dianggap perlu.

Musyawarah Nasional ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Cabang, Perwakilan Luar Negeri, Ketua Dewan Pengawas, Prof. DR. Didin S. Damanhuri, SE, MS, DEA Dr. Rizal Ramli, Dr. Sandiaga S. Uno, BBA., MBA. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH., Mhum. (Gubernur Kaltara) serta anggota dan pengurus Asprindo. (red)

ASPRINDO

Follow Sosial Media ASPRINDO

Design Website by Lafasy Digital