Saat pelantikan beberapa pengurus inti Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo), Ketua Umum Asprindo, H. Jose Rizal, menegaskan bahwa setiap anggota harus menjaga reputasi baik organisasi.
“Kita ingin berjuang demi kemajuan pribumi, kita tidak ingin Ibu Pertiwi bersedih, kita ingin memastikan bahwa masyarakat pribumi terus eksis dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia,” ujar Jose dalam acara “Pelantikan dan Konsolidasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asprindo Periode 2023-2028” yang digelar di Balairung Kirana, Hotel Kartika Chandra Jakarta, sebagaimana ditulis pada Minggu (26/11/2023).
Jose menambahkan bahwa Asprindo kini telah memiliki 36 DPD di seluruh Indonesia, 276 DPC, serta perwakilan di 34 kota besar dunia.
“Asprindo harus terus melakukan konsolidasi dan tetap produktif. Organisasi ini akan semakin besar karena diisi oleh para profesional yang ahli di bidangnya masing-masing,” lanjutnya.
Jose juga menekankan bahwa kehadiran Asprindo bukan hanya memberikan manfaat tambahan bagi anggotanya, melainkan lebih dari itu, yaitu bagaimana bersama-sama mengangkat martabat generasi muda.
“Ini bukan tugas yang mudah. Ini pekerjaan yang sulit, terutama dengan biaya hidup yang semakin tinggi dan gaya hidup yang hedonis. Namun, seberat apa pun tantangannya, jika kita bersatu, kita bisa mengatasinya. Pengusaha Asprindo harus berpikir dan bertindak, karena jika kita tidak melakukannya, kita akan terjebak di tempat,” katanya lagi.
Ia juga menyebut bahwa hanya sekitar satu persen pengusaha besar di Indonesia yang ada, dan mayoritas dari mereka adalah warga keturunan.
“Sedangkan kita adalah 99 persen dari pengusaha yang memiliki idealisme nasionalisme, pengusaha yang benar-benar tumbuh dan berkembang di Indonesia. Kita memiliki potensi yang sangat besar,” pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa pelantikan kali ini dilakukan oleh Fachrul Razi, yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Asprindo. Beberapa tokoh nasional yang tergabung dalam organisasi ini termasuk Dewan Pembina Dr. Rizal Ramli, Dewan Penasehat yang juga Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno, serta Dewan Pakar Profesor Didin S Damanhuri.