sejarah

Warisan sejarah kelam berupa ketimpangan ekonomi ingin dijembatani ASPRINDO agar ke depannya tidak terjadi lagi. Untuk itu ASPRINDO, melakukan tiga strategi pokok : 

Dari niat luhur itulah sejak tahun 2015 muncul gagasan untuk membentuk sebuah organisasi gabungan dari para pengusaha yang berasal dari kaum pribumi, sehingga tercetuslah nama Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia yang disingkat ASPRINDO. 

Namun demikian dalam proses pengesahan Akta Pendirian mengalami kendala sehingga namanya berubah menjadi Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia, yang pada awalnya dirintis dan diinisiasi seorang pengusaha Jose Rizal – pengusaha yang pernah berkecimpung di KADIN Indonesia.

Bersama rekan-rekannya Amir Faisal, Hasminto Yusuf, Eva Yanti Puspita, Zuliah Idham, Lazuardi, Fatahillah Chalid, Andi M Yusuf, Ali Alwi Elhusainy, DR H Muzakkir MA dll (sebenarnya masih ada beberapa nama lain, tetapi banyak yang berguguran di tengah jalan), Jose Rizal membentuk dan menyusun kepengurusan awal. Singkatan ASPRINDO sendiri tetap dipertahankan.

Akta Notaris secara resmi dibuat, dan sebagai badan hukum yang sah dan telah mendapatkan pengesahan menteri kehakiman RI, lahirlah gerakan ini pada tanggal 28 Februari 2018. Kemudian dideklarasikan pada tgl 4 mei 2018 di Balezza Jakarta.

Pergerakan ekonomi dan pengusaha pribumi ini begitu dicetuskan, segera mendapatkan sambutan luar biasa dari para tokoh, maupun pengusaha pribumi nasional, seperti Dr. Rizal Ramly, Soetrisno Bachir, Sandiaga S Uno, Mukhlis Bachrainy, bahkan mendapatkan respon positif baik pihak Pemerintah, termasuk di antaranya Jend TNI (Purn) Fachrul Razi (Komisaris Utama PT Antam), dan Dr Ir H Andi Amran Sulaeman (Menteri Pertanian saat itu).

Tuhan Allah SWT memberkahi, dengan dukungan dan antusiasme para pengusaha pribumi se nusantara, dalam waktu sekitar satu bulan, ASPRINDO telah membentuk Dewan Pimpinan Wilayah di 34 provinsi, yang beberapa di antaranya telah berhasil menyusun kepengurusan DPC. ASPRINDO juga telah memiliki perwakilan di 24 negara sahabat, baik di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia, Jepang dan Australia.

Terdapat keragaman, keunggulan dan keunikan potensi daerah se Nusantara. “Beberapa daerah memiliki hasil tambang, namun di daerah lain memiliki hasil pertanian dan perikanan yang cukup baik, ini yang akan kita kelola nantinya,” ujar Jose Rizal selaku inisiator.

ASPRINDO sendiri tidak menutup diri terhadap pemerintah, namun Asprindo justru berupaya bekerja sama membantu program pemerintah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat di desa-desa. dengan tidak menjadikan pengusaha pribumi sebagai sebuah ganjalan. Bahkan menjadi mitra pemerintah dalam mendorong bangkitnya pengusaha pribumi di indonesia.

“Kami bukan hadir untuk menjadi pesaing, namun kami hadir sebagai mitra pemerintah, untuk menjadi mitra yang baik dan jujur, bukan sebagai mitra kepentingan sekelompok atau segolongan orang saja,” demikian Jose Rizal yang sekaligus menjadi Ketua Umum ASPRINDO.

ASOSIASI PENGUSAHA BUMIPUTERA NUSANTARA INDONESIA (500 x 250 piksel)

Alamat Kantor Pusat Asprindo

Jakarta – DKI Jakarta, Indonesia

Follow Sosial Media ASPRINDO

Copyright © 2023 Asprindo